BELILAH KOMIK ONE PIECE ASLI KELUARAN ELEX MEDIA. JANGAN YANG BAJAKAN .. !!! , SUPORT EICHIRO ODA, DAN JADIKAN ONE PIECE SEBAGAI BEST SELLING MANGA DI SELURUH DUNIA..!!!

Kapan Serial One Piece Tayang di TV Lagi ?

"We Are Bigger Than Naruto"

Jangan Anak Tirikan Kami

Semua yang ada disini
HANYA UNTUK PENGGEMAR ONE PIECE.

Dear All Fans One Piece di Indonesia,

Saya adalah seorang penggemar one piece yang sudah bisa di bilang akut.^^!.
Sejak One Piece komiknya masih bajakan saya dah jatuh cinta sampai sekarang.Tetapi,melihat begitu minimnya Komunitas one piece dan begitu sedikitnya source yang berkuatlitas tentang one piece dan begitu RENDAHNYA kualitas anime one piece di stasiun TV saya jadi sangat ingin untuk membuat sebuah tempat yang bisa menampung itu semua. Dan blog ini dibuat untuk tujuan :

1. Mengumpulkan kru Indonesia One Piece Fans sebanyak banyaknya.

2. Mengkritisi Segala hal yang tidak tepat di mata masyarakat tentang one piece dan membela One Piece jika di anak tirikan.

3. Berbagi informasi yang berguna tentang one piece (APAPUN ITU).

4. Berbagi pengalaman hidup tentang inspirasi apa yang bisa di dapat dari One Piece.

5. Berdoa semoga Eichiro Oda tidak mati dan sehat selalu agar One Piece bisa terus bertahan sampai nanti tamat.


Oke,mungkin itu saja.
Bagi yang ingin di link silahkan meninggalkan coment tapi jika memang setelah saya cek bukan penggermar one piece maka nanti mohon maaf tidak bisa saya link.

Hapy Gomu Gomu...!!!




NEW WORLD , Kami Datang ..!!!

NEW WORLD , Kami Datang ..!!!

Senin, 07 Juli 2008

Posisi KPI di mata OPFC Indonesia.


Posisi Komisi Penyiaran Indonesia di mata penggemar One Piece di Indonesia



Sudah membaca koran pagi hari ini ?

Ini berita utama dari koran Jawa Pos edisi Selasa, 08 Juli 2008
=============================================================
Teguran Terakhir untuk Extravaganza

JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mengancam akan menghentikan program Extravaganza yang ditayangkan Trans TV. Program yang antara lain dibintangi Aming, Tora Sudiro, Indra Birowo, Luna Maya, dan Tike itu pernah ditegur ketika pengumuman program bermasalah periode pertama (1-13 Mei 2008).

"Hasil evaluasi hingga kemarin, Extravaganza masih termasuk dalam daftar program bermasalah. Ini teguran terakhir bagi Extravaganza. Apabila Trans TV tidak segera memperbaiki tayangan tersebut, KPI akan meminta tayangan dihentikan," ujar Koordinator Pemantauan Langsung KPI Pusat Drs Yazirwan Uyun di kantornya kemarin (7/7).

Selain Extravaganza, pemantauan langsung periode kedua itu juga mendapati tiga program bermasalah lain. Yaitu, Ngelenong Nyok (Trans TV), One Piece (Global TV), dan Suami-Suami Takut Istri (Trans TV).

Menurut Yazirwan, program Extravaganza dikategorikan mengandung muatan yang vulgar, menyiratkan seks, melecehkan perempuan, serta tidak memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan. "Acara ini tidak pantas ditampilkan pada jam tayang petang, saat anak-anak dan remaja masih banyak menonton TV," ujarnya.

Program Ngelenong Nyok dinilai mengandung banyak muatan vulgar atau mesum serta adegan yang melecehkan orang lain. "Terutama kelompok waria dan kelompok dengan ukuran atau bentuk fisik di luar normal, tidak memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan," katanya. KPI menilai acara itu tidak pantas ditampilkan pada jam tayang pagi hari, saat anak-anak dan remaja masih banyak menonton TV.

Lalu, untuk program Suami-Suami Takut Istri, persoalan terletak pada banyak tema dewasa seputar kehidupan suami-istri yang tidak pantas ditampilkan pada jam tayang petang yang masih banyak ditonton anak-anak. Tayangan itu juga mengandung banyak muatan yang menyiratkan seks. "Program ini banyak menampilkan tokoh pemain anak-anak sehingga anak-anak dilibatkan dalam setting yang tidak pantas," ujar Yazirwan.

Beberapa perilaku yang tidak pantas adalah menampilkan kata-kata kasar (verbal violence) yang melecehkan orang lain, menampilkan bentuk KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). "Dicontohkan istri yang melakukan kekerasan kepada suami serta tidak memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan," katanya.

Lalu, program One Piece dikategorikan menampilkan kekerasan secara ekspresif. Sering disertai darah yang terlihat jelas. "Karakter-karakter perempuan yang ditampilkan banyak yang berpenampilan sensual dan menampilkan adegan-adegan yang meng-close-up bagian-bagian tubuh tertentu dari perempuan," ungkapnya.

Dengan kandungan muatan kekerasan dan tampilan-tampilan sensual di atas, KPI menilai acara itu tidak tepat dikategorikan sebagai film anak dan ditayangkan pada jam menonton anak. Selain itu, program tersebut juga tidak menampilkan klasifikasi acara. "KPI Pusat meminta Global TV untuk memberikan klasifikasi acara dan membenahi programnya agar tidak menampilkan muatan yang bermasalah," katanya.


Jenis tayangan yang dipantau pada periode kedua meliputi sinetron komedi, variety show, dan tayangan anak. Jumlahnya 285 tayangan (episode) dari 92 judul. Program itu ditayangkan di sembilan stasiun TV, yaitu Indosiar, SCTV, TPI, RCTI, Global TV, Antv, TVRI, Trans TV, dan Trans 7. Program-program yang dievaluasi tersebut adalah program yang tayang pada 1-13 Mei 2008.

Penetapan itu didasarkan pada hasil evaluasi tim panelis yang diketuai Prof Dr Arief Rahman, Wakil Ketua Dedy Nur Hidayat PhD, dan anggota Dr Seto Mulyadi, Dra Nina Armando MSi, Bobby Guntarto MA, dan Ir Razaini Taher, serta dibantu sebelas analis. "Kami akan terus memantau secara periodik dan memberikan sanksi," kata Yazirwan. (rdl/nw)
=======================================================
*Ini jelas akan membuat saya menambahkan link KPI dalam pihak-pihak yang berhubungan dengan one piece.

Oke,back to the One Piece.

Ini jelas suatu ke khawatiran.

Jujur kita belum tau di mana posisi KPI terhadap penyebaran One Piece di Indonesia.

Apakah akan menguntungkan atau malah merugikan.

Jika menyangkut kredibilitas KPI pun saya pribadi merasa kurang terlalu yakin.Tapi saya tetap berharap semoga KPI bertindak sewajarnya dan tidak berlebihan.

Jika mengutip pernyataan
==================================================

acara itu tidak tepat dikategorikan sebagai film anak dan ditayangkan pada jam menonton anak.
======================================================================

Setuju.One Piece is not for kids..!!
==================================================
Selain itu, program tersebut juga tidak menampilkan klasifikasi acara.
============================================================
Setuju,harusnya One Piece dikampanyekan sebagai kartun untuk kalangan remaja dan dewasa.
==================================================
"KPI Pusat meminta Global TV untuk memberikan klasifikasi acara dan membenahi programnya agar tidak menampilkan muatan yang bermasalah
=====================================================


Nah ini yang tidak bisa saya pahami.

Ini Masalah apa dulu ?



Masalah Global TV ? atau One Piece nya ?

Kalau penilaian saya pribadi sebenarnya masalahnya bukan di acaranya tapi di target market acaranya.One Piece tidak akan menimbulkan dampak buruk jika di konsumsi oleh orang yang tepat.Semacam obat yang memiliki dosis tertentu untuk di konsumsi.Tidak bisa diasumsikan dosis anak-anak dan dewasa sama.

Jadi jika memang masalah sebenarnya adalah di etika penyiaran,saya memiliki solusi atas masalah siaran ini.

1.Buat kampanye tentang siaran mana saja yang boleh dikonsumsi oleh anak-anak dan mana yang tidak boleh.beri penjelasan kepada setiap masyarakat tentang tayangan itu pada saat sebelum tayangan dimulai dan pada saat jeda iklan.Dengan begitu masyarakat akan ingat bahwa ini adalah tayangan dengan bobot dewasa.

2.Beri pengarahan di sekolah-sekolah,mulai dari tk,sd,smp,sma bahwa mereka harus mengerti bahwa ada hal yang belum boleh mereka mengerti karena mereka tidak akan pernah paham jika mereka belum mencapai usia tertentu.Sehingga setiap anak di Indonesia menjadi terbiasa dengan adanya rating acara.Dan mereka akan memiliki semangat dalam menjalani hidup.Mengingat jika mereka bertambah umur mereka akan memiliki pengalaman dan pelajaran yang baru.

Saya harap KPI mau mengambil langkah secara bijaksana.

Salam One Piece Brothers...!!!

15 komentar:

Anonim mengatakan...

tony choper,mas mungkin ada baiknya kalo one piece ga tayang ditv,coz
1.eksklusivitas hilang,kami ada hidden cmnty anime dikampus,u/ diskusi ttg one piece/other anime and game.
2.ngartiinnya ditv kdng ngaco,u/ gw pny tmn yg bs bhs jepang.jd bisa tny.
3.lg-an ga seru ditv,seru jg greget-gregetnya nungguin epsd/chptr terbaru yg muncul.wah biasane discus brng tu ntar bkl gmn lanjutannya.

Roland mengatakan...

tq atas komentarnya.Ditunggu untuk komentar yang lainnya.
Mungkin bisa di beritau ke kita kampus kamu apa?and apakah orang umum boleh ikutan ?
tq ya.

Anonim mengatakan...

cek : http://ijul.deviantart.com/
fanart onepiece nya keren2! gila !

Roland mengatakan...

Tq atas infonya.

P.and.U mengatakan...

mungkin masalahnya di kekerasan

dan gambarnya yang lumayan vulgar di

bagian tertentu....

mungkin daripada gak ditayangin

mending diganti jam tayang...

jadi malem misalnya....

Roland mengatakan...

memang itu yang di jadikan alasan utama.gak masalah main malam asal tetep tayang dan kalau bisa sih kualitasnya lebih bagus dari sekarang.
Tq ya.

Anonim mengatakan...

Gw mau bikin suatu simulasi neh..

Andaikan ada sebuah stasiun TV yang menayangkan Anime Dewasa seperti "hellSing" atau "ElfenLied", tapi di tayang kan pada tengah malam...

Menurut simulasi gw bakal ada komentar dari orang tua :

"Kok film kartun di tayangin tengah malem ? itu mengganggu waktu tidur >> anak kecil << , anak saya jadi begadang nonton film kartun"

Kemudian Film *kartun* tersebut diganti jam tayang nya menjadi jam nonton >> anak kecil <<

Menurut simulasi gw lagi lagi :

"Itu film kartun mengumbar kekerasan dan darah ! Itu bisa berpengaruh buruk pada anak saya yang masih kecil !"

-------------------------------

Kesimpulan nya :

Selama kita blom menggantikan posisi orang dewasa saat ini, dunia anime di indonesia tidak akan beranjak dari ke-kolot-an pola pikir..

Pola penceritaan gw sedikit sarkastik... Jadi jangan di baca terlalu serius.

Roland mengatakan...

Stasiun TV tak bisa di pungkiri memang sarana utama untuk mempromosikan sesuatu.Jika memang ingin dikenal maka harus ada di TV.Begitu kira2 itung2ngannya.
Kalau melihat perkembangan terakhir rating One Piece di global sudah di ubah dari BO ke R.Tinggal menunggu perubahan2 yang lain yang lebih baik.

Buat mas Baka,sangat menghibur sekali komentarnya.saya sampai tertawa gak karuan.XD
ya memang masalahnya di persepsi aja,dan itu tugas kita dan tugas saya untuk meluruskannya.Dan itulah salah satu tujuan kenapa blog ini dibuat.
Salam One Piece Brothers...!!

Anonim mengatakan...

Saya sangat tidak setuju one piece, anime favoritku tidak di tampilkan di global tv. Karena banyak fans OP yg tidak bsa dan tidak punya kempuan untuk ke warnet bwat download dsb, jd cuma ngandelin nnton global tv aj. PokoKX one piece kdu tayang. Mau pindah jam g masalah! Kasian fans OP yg tdk punya uang yg cma bsa liat tv. Jgn egois kalian yg berduit+suka gaul! Pikiran teman2 kalian yg kurang beruntng donk! Mereka jg pnya hak yg sama. Kan! :-(

Anonim mengatakan...

alah bermasalah mana onepiece sama sinetron indo?
menurut gw kalo mau di berhentikan berhentikan aja dolo sinetron indonesia yang dah jelas bgt adegan kekerasan nya!

Anonim mengatakan...

wew kalo apakah lebih parah mana sih onepiece apa sinetron indonesia?

kalo emang mau di berhentikan berhentikan aja sinetron indonesia yang udah terlihat jelas banget adegan kekerasannya.

Anonim mengatakan...

Selama orang orang tua di Indo masing mengangap kartun itu buat anak anak. Film Anime di Indonesia pasti bermasalah terus . . .

Skrg apakah tertulis jem anak anak/ remaja itu kapan? jem orang tua kapan?

wong smack down udah di puter malem malem jg... orang tua masih complain karena anaknya jem segitu masih nonton tipi ...

btw ini pendapat pribadi yak :) jgn terlalu di anggep serius...
sorry kl ada yang merasa tersingung yak

mugiwara one piece forever mengatakan...

gimana klo one piece ga tayang atau bahkan komik nya pun ga beredar .......wah itu suatu penindasan terhadap mugwara crew!!!!

menurut saya op ga terlalu memunculkan adegan kekerasan ko bkn hanya one piece saja yg memunculkan aksi berdarah bnyk anime lain yg seperti itu!!!!!knapa hnya one piece saja yg di protes????????
saya sebagi pecinta one piece kurang senang jika hnya anime op sja yg protes.

pokonya one piece harus terus tetap berjaya di indonesia dan mengalahkan naruto....







sogeking..

flippy mengatakan...

one piece kekerasan apanya?? di anime aja ada yg disensor kok misalnya pas di shabondy archipelago trafalgar law ngasih F*ck ke eutass(di komiknya) tapi di anime gk begitu malah yg ada eutass diliatin dgn sinis.Trus senjatanya Minotaurus yang di impel down di komik pentungannya berduri tapi di anime ditumpulin supaya menghilangkan kesan sadis. kalo adegan yg agak bb 17++ mungkin pas boa hancock mandi(disensor pake rambutnya hancock komik vol.53) diliat sama luffy atau yg di kisah thriller bark yg pas nami mandi(tapi disensor pake uap air komik vol. 46) trus diintip absalom.Atau yg di kisah arabasta yang pas karakter cowok ngintip nami(diperlihatkan bagian belakang nami yg ditutupi handuk komik vol. 23).dan di vol. 45 franky lari di kota gk pake celana(celananya dicuri supaya bisa gabung sama luffy disensor pakai sinar,bola baseball,dan asap trus itunya franky diremas robin). Nanti paling ada perang antara KPI sama one piece lover jadinya kyk perangnya shirohige lawan marine hehehe.

eiichiro oda pasti sedih karnynya gk bisa bersinar di indonesia

Anonim mengatakan...

one piece memang film animasi untuk dewasa.... tapi kalo dibandingkan sinetron yang ceritanya cuma rebutan harta.... nangis2... dendam... bertele-tele... gak masuk akal.... plus akting bintang yang jauh dari pas2an alias cuman jualan tampang doang.... hahahaha... duh rasanya justru sinetron2 itu yang lebih harus diwaspadai daripada cuma sekedar bentuk menonjol atau gambar darah....

Kru One Piece Indonesia

Gomu Gomu Populer